Jemima Elisabet Lobat,Serahkan Hewan Kurban kepada Majelis Taklim Sahabat Surga

2

Sorong – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Sorong, Jemima Elisabet Lobat, menyerahkan satu ekor sapi kurban kepada Majelis Taklim Sahabat Surga yang berlokasi di Kilometer 9,5 Kota Sorong, pada Sabtu (7/6).

Penyerahan hewan kurban tersebut dilakukan bersama dengan Walikota Sorong, Septinus Lobat, yang turut hadir mendampingi. Sapi kurban yang diberikan akan disembelih keesokan harinya dan dagingnya dibagikan kepada warga sekitar, khususnya kaum duafa dan anggota majelis taklim.

Dalam sambutannya, Jemima menyampaikan bahwa bantuan hewan kurban ini merupakan bentuk rasa syukur dan kepedulian dari dirinya pribadi maupun dari Pemerintah Kota Sorong terhadap masyarakat muslim, khususnya para ibu-ibu yang tergabung dalam Majelis Taklim Sahabat Surga.

“Hari ini, saya sebagai Ketua TP PKK Kota Sorong bersama Bapak Walikota menyerahkan hewan kurban. Ini adalah bentuk rasa terima kasih kami, sekaligus sarana untuk menjalin silaturahmi dengan ibu-ibu majelis taklim yang selama ini juga berperan aktif dalam kegiatan keagamaan di kota ini,” ujar Jemima.

Ia menambahkan bahwa melalui momen Idul Adha, diharapkan masyarakat bisa semakin mempererat hubungan antar sesama, serta saling berbagi kepada mereka yang membutuhkan. “Harapan kami, pembagian daging kurban ini dapat dilakukan secara tepat sasaran, dengan prioritas kepada kaum duafa dan anggota majelis,” jelasnya.

Jemima juga mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi, terutama pasca selesainya proses pemilihan kepala daerah. Menurutnya, pemilu hanya sebatas proses demokrasi, sedangkan kebersamaan dan persatuan tetap harus dijaga sebagai kekuatan utama membangun Kota Sorong.

 “Kami ingin menekankan bahwa kebersamaan dan persaudaraan jauh lebih penting dari sekadar kompetisi politik. Setelah pemilu usai, sekarang waktunya bergandengan tangan membangun kota ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jemima mengajak seluruh warga untuk terus menjunjung tinggi nilai toleransi antarumat beragama di Kota Sorong. Ia menilai bahwa keragaman agama dan budaya adalah anugerah yang harus dijaga dengan saling menghargai dan bekerja sama.

“Idul Adha bukan hanya milik umat Islam, tapi juga menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk belajar makna pengorbanan dan saling peduli. Toleransi adalah jembatan penghubung antar perbedaan di kota yang majemuk ini,” ungkap Jemima.

Sementara itu, Walikota Sorong, Septinus Lobat, dalam keterangannya menyampaikan bahwa di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan secara nasional, Pemerintah Kota Sorong tetap konsisten menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat.

“Tahun ini, kami tetap menyalurkan sebanyak 30 ekor sapi ke masjid-masjid yang ada di Kota Sorong. Meskipun ada efisiensi anggaran secara nasional, kami tidak mengurangi komitmen kami dalam memberikan pelayanan kepada umat,” tegas Septinus.

Ia menambahkan bahwa pemberian hewan kurban ini adalah wujud syukur atas berkah dan kemajuan yang telah dirasakan Kota Sorong selama ini. Selain itu, langkah ini juga merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada umat Islam yang merupakan bagian besar dari masyarakat kota ini.

“Jumlah umat Muslim di Sorong saat ini hampir mencapai 60 persen. Maka sudah sepatutnya kami memberi perhatian dan pelayanan secara adil, termasuk dalam perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Adha,” tambahnya.

Menariknya, Septinus juga mengungkapkan bahwa tahun ini Kota Sorong mendapat bantuan satu ekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Bantuan tersebut dinilai sebagai bentuk dukungan dan perhatian pemerintah pusat terhadap daerah, khususnya dalam upaya menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan.

Penyerahan hewan kurban ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar Kota Sorong tetap menjadi kota yang rukun, aman, dan penuh toleransi dalam kehidupan beragama.(AZS)