Pesawat Mambruk Air Tergelincir dan Terbakar di Sorong, 5 Orang Meninggal Dunia

26

Karaka News, Sorong – Dunia penerbagan Indonesia kembali berduka atas kecelakaan pesawat udara Mambruk Air yang tergelincir dan terbakar sesaat ketika hendak landing di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIT, Kamis (17/10/2024).

Dari informasi yang diterima, Mambruk Air dengan nomor penerbangan PK-121 mengalami kerusakan pada mesin nomor dua. Dimana mesin tersebut mati tiba-tiba dan tidak dapat dinormalisasikan kembali.

Akibat kendala teknis tersebut, kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Burung besi jenis Boeing 737 9 BA itu tergelincir keluar ke arah kanan runway dan terbakar.

Empat unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) langsung dikerahkan untuk memadamkan api. Bukan hanya itu, beberapa unit ambulance beserta tenaga kesehatannya juga langsung berdatangan mendatangi TKP guna membantu evakuasi korban.

Dari kejauhan, suara sirine ambulance dan pemadam kebakaran yang saling bersahutan juga menggambarkan betapa hebatnya kecelakaan tersebut.

Berdasarkan informasi, sebelumnya Mambruk Air PK-121 lepas landas dan terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan tujuan Bandara DEO Sorong. Namun beberapa saat sebelum memasuki runway Bandara DEO Sorong untuk landing, tiba-tiba salah satu mesin pesawat tersebut mati.

Rekomendasi Berita  Pangkoarmada III Pimpin Penyerahan Jabatan Baru Dansatfib Dan Kadiskes Koarmada III

Kepala Bandara DEO Sorong, Cece Tarya mengatakan, pilot memaksa untuk tetap mengupayakan pendaratan pesawat guna meminimalisasi risiko kecelakaan pesawat tersebut. Naas, matinya salah satu mesin pesawat tersebut menyebabkan sistem pesawat itu error hingga aircraft accident tak dapat dihindarkan.

Dibeberkan Cece Tarya, berdasarkan manifest penumpang, tercatat ada 195 orang yang ikut dalam penerbangan Mambruk Air itu. Penumpangnya terdiri dari usia dewasa dan anak-anak.

Dalam kejadian tersebut, total 5 orang dinyatakan meninggal dunia karena mengalami luka bakar serius di atas 90 persen. Sementara, 5 orang lagi mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RSUD Sele Be Solu. Selanjutnya, 70 orang korban luka sedang dan 15 orang korban luka ringan.

“Dalam kecelakaan ini 5 korban luka berat langsung dilarikan ke RSUD Sele Be Solu. Ada juga 70 korban luka sedang dan 15 luka ringan telah kendapatkan penanganan medis. Saya juga turut berbela sungkawa atas meninggalnya 5 orang penumpang yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Saya harap setelah ini pihak leluarga dari korban meninggal dapat nerkoordinasi dengan Tim DVI untuk mencari tahu identitas korban,” ungkap Kabandara.

Rekomendasi Berita  808 Personel Polri Dikerahkan Kawal Tahapan Penetapan Paslon Cagub-Cawagub PBD

Ditambahkan Cece, saat ini pihaknya bersama aparat yang berwenang juga masih mencari tahu lebih dalam penyebab mati mesin Mambruk Air PK-121 hingga membuatnya terperosok dan terbakar.

Untuk diketahui, kejadian di atas merupakan simulasi aircraft accident yang dilaksanakan oleh Bandara DEO Sorong. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai panduan Airport Emergency Program (AEP) yang wajib dimiliki setiap bandar udara. Kegiatan AEP ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kesiapan personel dan fasilitas yang ada di Bandara DEO Sorong dalam melaksanakan operasi manakala terjadi kecelakaan penerbangan yang sesungguhnya.[BUN]