Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Penyediaan Dukungan Penyelenggaraan Pedataan dan Pemutakhiran Data Keluarga di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Selasa 27 Agustus 2024.
Ketua Panitia Bimtek Amelia Saduk mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur indikator kinerja yang tertuang pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024. Hal tersebut, juga dijalankan dalam rencana strategis BKKBN di tahun tersebut.
“Pemutakhiran data ini juga penting dilaksanakan dalam rangka penyediaan data keluarga berisiko stunting sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting,” jelas Amelia kepada awak media.
Melalui pemutakhiran data tersebut, sambung Amelia, juga dapat dijadikan sarana pengukuran indeks perkembangan anak usia dini atau Early Child Development Index (ECDI). Hal tersebut merupakan indikator dalam mengukur capaian perkembangan anak usia dini secara holistik dan terintegrasi.
“Itu meliputi aspek kesehatan, pembelajaran kesejahteraan, psiko sosial serta kesiapan anak masuk ke jenjang pendidikan dasar. ECDI menjadi komitmen global dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGS,” sebut Amelia.
Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Provinsi Papua Barat Daya Ns. Hansen, M. Su, S.Kep, M.Kep menyebutkan, pemutakhiran data ini dilakukan guna mendapatkan data yang lebih akurat. Sebab data yang valid akan menjadi dasar dalam upaya pengambilan kebijakan oleh pemerintah.
“Keakuratan dan kevalidan data ini sangat dibutuhkan. Sebab ini adalah indikator penting untuk menentukan arah kebijakan oleh pemimpin di setiap daerah. Dengan berdasar kepada data maka diharapkan pemerintah juga bisa mengambil action nyata yang akan membetikan dampak langsung kepada masyarakat,” pungkasnya. *RON
