Karaka News, Sorong – Kapal Republik Indonesia Wahidin Sudirohusodo – 991 (KRI WSH-991) mengukir sejarah baru sebagai kapal perang Republik Indonesia pertama yang melaksanakan misi diplomasi bersama Satgas Port Visit di kawasan Pasifik Selatan. Kepulangan rombongan Satgas menggunakan KRI WSH-991 itu pun disambut langsung oleh Kepala Staf (KS) Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, ST, M.Si, mewakili Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Hersan, SH, M.Si, bertempat di Dermaga Lantamal XIV Sorong.
Sebelumnya, rombongan Satgas yang dipimpin oleh Komandan Satgas, Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, SE melaksanakan pelayaran pada selama 48 hari, terhitung sejak 9 Oktober hingga 25 November 2024. Adapun rute pelayarannya yakni dari Jakarta – Sorong – Solomon – Fiji – Vanuatu – Papua New Guinea – Sorong.
Dalam melaksanakn misi diplomasi ini, KRI WSH-991 melibatkan 192 personel, terdiri dari 144 kru KRI dan 48 staf Satgas, termasuk penyelam, dokter, pelajar dan mahasiswa Papua, serta tim Dinas Penerangan TNI AL.

Kepala Staf Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, memgungkapkan, pelayaran Satgas Port Visit bertujuan untuk membawa misi perdamaian guna menjalin hubungan diplomasi pertahanan dan menjalin hubungan baik dengan negara-negara Pasifik Selatan.
“Kegiatan ini bertujuan mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia, melindungi kepentingan nasional, serta membangun kepercayaan dan persahabatan dengan negara-negara Pasifik Selatan,” terang Singgih, dalam acara Cocktail Party, Senin (26/11/2024).
Dikatakan Singgih, ada beberapa kegiatan dalam rangkian pelayaran Satgas Port Visit, diantaranya melaksanakan kunjungan kehormatan, program pengenalan budaya, aktivitas olahraga, open ship, resepsi nasional, serta kegiatan sosial seperti pelayanan kesehatan gratis dan perbaikan fasilitas ibadah.

Menurut Singgih, misi Satgas Port Visit dinilai sangat sukses, dimana para petinggi maupun masyarakat di negara tujuan memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan Satgas Port Visit. Bahkan, mereka berharap kegiatan tersebut dijadikan sebagai agenda rutin kunjungan Indonesia ke negara-negara di Pasifik Selatan.
“Tentunya keberhasilan misi diplomasi ini tidak terlepas dati dukungan Kemhan RI, TNI-AL, Kementerian Kesehatan RI yang juga turut memyumbangkan bantuan obat-obatan ke Solomon Island, kemarin. Saya juga berterima kasih kepada Pemprov Papua Barat Daya serta instansi lainnya yang juga turut mendukung suksesnya kegiatan ini,” tandasnya.
KS Koarmada III berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap hubungan diplomasi yang semakin kuat antara Indonesia dengan berbagai negara di Pasifik Selatan. (*)






